Bagi semua orang, mandi ataupun dengan menceburkan diri ke dalam air merupakan hal yang sangat menyegarkan. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan perempuan yang berasal dari Inggris ini. Untuknya, melakukan kedua hal ini justru akan membuat ia tersiksa. Karena bukan kesegaran yang ia dapatkan, namun rasa sakit seperti terbakar hidup-hidup.
Rachel Warmick merupakan nama dari perempuan tersebut. Ia adalah seorang perempuan yang mempunyai alergi yang sangat langka, yaitu alergi terhadap air. Jika banyak orang yang mandi atau menyelam pada laut tropis merupakan hal yang sangat menyenangkan. maka berbeda denga Rachel hal tersebut tidak ada bedanya dengan menyiramkan air panas ke bagian tubuhnya.
Jika ia terkena air mesti air tersebut merupakan keringatnya sendiri, maka kulitnya akan langsung terasa sakit, membengkak dan meninggalkan ruam yang gatal tak tertahankan beberapa jam kemudian.
Rachel sendiri juga tidak mengelak jika kondisininya sempat membuat ia frustasi sampai ingin menangis. Akan tetapi ia selalu berusaha untuk menahan karena jika air matanya sampai ia keluarkan, maka reaksi alergi tersebut akan menyerang pada bagian wajah dan juga sekitar matanya.
Alergi yang langka dimiliki oleh Rachel ini yang pada gilirannya membuat mobilitasnya terbatas. Setiap hujan, ia tidak berani untuk mengambil resiko menembus hujan sekalipun memakai payung atau jas hujan.
Dan ketika saya bertemu dengan orang-orang, maka mereka selalu merasa bingung dan mengajukan pertanyaan bagaimana cara kamu minum? Bagaimana caranya kamu makan? Bagaimana caramu membasuh badan? Jawabannya anda harus langsung meneguknya dengan pasrah dengan kondisi ini.
Ketika kebanyakan orang mandi untuk setiap harinya, maka berbeda dengan Rachel yang membatasi dirinya untuk mandi hanya satu minggu setiap kalinya. Agar dirinya tidak sering keringat, maka Rachel hanya mengenakan bahu tipis dan sebisa mungkin menghindari aktifitas fisik yang berat.
Reaksi yang ditunjukkan oleh tubuh Rachel hanya akan terjadi di bagian kulit. Maka dengan kata lain, cairan yang ada dalam tubuhnya pada dasarnya tidak akan berbahaya untuk Rachel sendiri.
Fenomena aquagenic urticaria menurut para iluan masih menjadi salah satu fenomena yang sangat sulit untuk bisa dijelaskan. Maka normalnya alergi yang akan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang menunjukkan reaksi yang berlebihan terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Penyebab aquagenic urticaria ini masih misterius, upaya dari penanggulangan penyakit ini pun tidak kalah membingungkan. Metode standar yang akan digunakan untuk menangani reaksi alergi berat dengan cara memberikan obat antihistamin untuk menekan standar kadar histamin yang ada dalam tubuh. Histamin merupakan semacam protein yang dilepaskan oleh sel kekebalan tubuh yang ada di kulit ketika ada benda asing yang akan masuk dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar