porkaspoker Galau Poker Terpercaya
sayabola bola54 agen bola piala dunia 2018

Sabtu, 22 Desember 2018

5 Suku Yang Memiliki Cara Ekstrem Dandani Perempuan, Salah Satunya Indonesia





Setiap negara pastinya memiliki kriteria dan juga standar kecantikan masing-masing. Apa yang mungkin tidak kita anggap cantik ini justru akan bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat yang lain.



Namun, sejumlah suku ini ternyata dikenal dengan cara yang ekstrem dalam melihat kecantikan perempuan. Biasanya nilai kecantikannnya ini tidak biasa itu mencul sebagai bagian dari tradisi dan juga keturunan nenek moyang mereka.



Mengutip dari beberapa sumber, berikut merupakan beberapa suku ternama yang memiliki tradisi untuk mendadani perempuan agar menjadi lebih cantik, namun dengan cara yang bisa dibilang ekstrem.



1. Suku Bagobo Dengan Gigi Yang Runcing





Perempuan suku Bagodo mempunyai gigi yang runcing agar terlihat lebih cantik. Untuk suku yang ada di Mendanao, Filipina ini mempunyai gigi yang tajam adalah suatu keharusan untuk bisa menjadi yang paling cantik.



Agar gigi mereka bisa runcing, maka mereka menggunakan kayu ataupun bambu untuk memahat gigi mereka. Prosesnya juga tidak hanya mengerikan dan menyakitkan, namun juga sangat lama agar gigi mereka bisa tajam sempurna.



2. Suku Kayan Dengan Leher Panjang





Perempuan suku Kayan yang ada di Thailand akan terlihat sangat cantik dengan leher yang panjang. Mereka yang memanjangkan leher mereka dengan memakai kumparan atau dengan gelang kuningan sejak berusia lima tahun. Setiap kumparan atau juga gelang kuning ini akan diganti dengan jauh lebih panjang secara berkala.



Berat kumparan kuningan ini yang akan mendorong tulang selangka turun dan menekan tulang rusuk sehingga akan membuat leher ini menjadi lebih panjang. Kumparan ini tidak bakal dilepas kecuali akan diganti dengan yang lebih panjang.


Perempuan suku Kayan melakukan ini karena alasan kecantikan, akan tetapi baru-baru ini, para antropologi atau ahli budaya yang telah memunculkan teori tentang tujuan dari adat yang sangat unik, yaitu agar bisa menarik perhatian, melambangkan naga dan juga untuk mencegah harimau yang akan menerkam mereka.

3. Suku Dayak Dengan Telinga Panjang



Suku Dayak yang ada di Kalimantan akan menyebut perempuan cantik jiaka ia mempunyai telinga yang panjang. Telinga panjang yang menguntai sampai ke leher. Tradisi menindik untuk para perempuan suku ini dilakukan dengan cara menggunakan anting logam ataupun emas yang berjumlah terus menerus di tambah sampai membuat telingannya memanjang.

Penambahan anting ini akan dilakukan pada setiap satu tahun sekali, agar bisa mengetahui usia perempuan suku Dayak, cukup menghitung berapa banyak anting yang akan menghiasi telinganya.

Mempunyai telinga yang panjang bagi mereka selain menunjukkan usia dan identitasnya, namun sebagai lambang bahwa mereka merupakan keturunan bagsawan serta agar bisa membedakan dengan perempuan yang dijaikan sebagai budak ketika kalah perang atau tidak bisa membayar utang dan kecantikan.

4. Suku Mursi Dengan Lip Plate


Menjadi supaya cantik versi dari suku Mursi di Ethiopia memang terbilang aneh. Mereka yang menilai kecantikan seorang perempuan ini dari seberapa lebar ukuran mulutnya. Semakin lebar mulut perempuan, maka akan semakin cantiklah dirinya.

Tradisi ini meregangkan bibir disebut dengan labret atau lip plate, dimana perempuan pada suku ini mulai memperbesar ukuran mulutnya ketika usia yang amat belia yaitu 13 sampai 16 tahun.

Caranya juga sangat sakit, karena pada bagian bawah mulut diiris sepanjang 1 sampai 2 cm lantas dimasukkan piringan bulat pada irisan luka tersebut. Setelah 2 hingga 3 minggu, piringan inilah akan diganti dengan ukuran yang besar sampai mencapai diameter 10 sampai 15cm bahkan juga ada yang sampai 25cm.

Mesti menyakitkan, namun tradisi ini harus bisa dilakukan karena bagi perempuan yang menolak tradisi ini maka akan mendapatkan sanksi sosial. Piring yang ada di mulut para perempuan suku Mursi ini menandakan jika mereka mempunyai daya tahan tubuh kuat, kecantikan dan juga kedewasaan.

5. Tradisi Kaki Lotus


Kaki kecil ini mulanya hanya akan dijalankan oleh perempuan keturunan bangsawan dan hanya dianggap melambangkan keindahan dan juga kemakmuran. Dari proses pembentukan kaki seroja ini dilakukan ketika anak berusia empat sampai tujuh tahun.

Memang awalnya, kaki akan dioles dengan ramuan tumbuh-tumbuhan dan juga darah hewan agar lemas dan kuku pada bagian kaki dipotong sedalam mungkin. Maka semua jari kaki akan ditekuk pada arah telapak kaki sampai tulang patah.

Jari kaki yang akan menempel pada telapak kaki lantas diikat dengan kain dan ditekuk sejajar dengan tungkai hingga ke punggung kali lalu dibebat lagi dengan menggunakan kain yang panjang.

Hasilnya maka kaki akan tumbuh ideal dengan panjang 7-9 cm setelah selesai selama 2 tahun. Perempuan tersebut akan berjalan perlahan dengan bertumpu pada tumit sampai cara jalannya akan lenggak lenggok.

Nah, gaya berjalan inilah yang ternyata dianggap menggemaskan dan seksual untuk para perempuan. Akan tetapi cacat dan infeksi yang akan dialami kaki ini akan menimbulkan bau yang busuk sehingga perempuan akan tetap menggunakan kaos kaki dan juga sepatu ketika bercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar