Kisah Cinta Lelaki Tionghoa Dengan Seorang Gadis India Ini Bikin Baper

Agen Poker Online

Kisah cinta ini merupakan hal yang unik bagi masyarakat Singapura, dan semakin menghebohkan ketika pemilik pada pengorbanan dan ketulusan yang dibina oleh pasangan yang berbeda ras.

Ketika Koh Leng Kiat meninggal dunia di umur 83 tahun pada 5 maret yang lalu, para anak tirinya yang rata-rata beretnis India, bersama dengan anak kandungnya yang mewarisi genetik Tionghua, bersama-sama berkumpul melakukan upacara pemakaman dalam ajaran Tao, yang sepenuhnya mereka tidak benar-benar pahami tentang tata caranya.

Dilansir dari 54indo.com, keluarga mereka sebenarnaya lebih dominan bukan orang singapura. Mereka merupakan percampuran antara orang Tionghua dan Tamil, suatu takdir cinta yang berasal dari sebuah insiden yang lalu, pada tahun 1966.

Pada tahun tersebut, kecelakaan mobil yang menewaskan suami Meena Jaganathan. seorang wanita yang berusia 24 tahun ini ditinggal mati oleh suaminya.

Pasangan ini mempunyai delapan anak, termasuk yang paling kecil yaitu baru usia dua bulan.

Untuk memenuhi semua kebutuhan hidup, Meena memutuskan untuk bergabung diperusahaan kontruksi sebagai buruh kasar pada tahun 1967.

Bandar Poker Oline

Setelah beberapa bulan bekerja di perusahaan tersebut, Meena mengalami penyakit radang usus buntu, Tuan Koh, yang merupakan bosnya, membawa ia untuk dibawa kerumah sakit untuk dirawat.

Putus asa karena tidak ada yang merawat anak-anaknya yang kecil, Meena juga meminta tolong kepada bosnya agar meminta bantuan.

Bos tersebut, setuju untuk membantunya dan membawa kedelapan anaknya kerumah yang berlokasi di sebuah kampung di kawasan Joo Chiat.

Apa yang dilihatnya sangat menyedihkan, mempunyai 5 anak laki-laki dan tiga anak perempuan dengan masa depan yang tidak tau masa depannya, tinggal dirumah kecil yang tanpa seorang ayah, tidak bisa melihat kesulitan mereka, Koh pun bertekad untuk melakukan sesuatu kepada mereka.

Setelah Meena kembali, Koh mulai membantu sedikit demi sedikit, ia pun lantai memberikan bantuan dan membeli barang untuk kesembilan anggota keluarga barunya. Untuk membalas budinya, Nyonya Menna sering memasak dan menyajikan makanan setiap harinya untuk bosnya yang ketika bos berkunjung kerumahnya.3

Pelan-pelan tapi pasti, cinta mereka tumbuh tanpa hambatan antara bahasa dan budaya. Bantuan khusus yang diberikan oleh Koh membuat gadis ini luluh, dan menjadikannya kaum terhadap seorang lelaki yang beragama Tionghua ini.

Meski masing-masing orangtua kedua pihak tidak menyetujui hubungan mereka, Koh tetap menikahi Menna pada tahin 1970. Pasangan ini akhirnya hidup pebuh dengan cinta di Joo Chiat.

Bandar Judi  Terpercaya

Demi pernikahan mereka, Koh dan Menna dikaruniai empat orang anak, yang diantaranya dua laki-laki dan dua perempuan. Semua anak mereka diberi nama Tionghua pada akte kelahirannya, keluarga tersebut akhirnya tumbuh dengan keharmonisan dikarenakan masing-masing keluarga telah menerima pasangtan dan keluarga besarnya.

Menna sendiri berkomunikasi dengan suaminya dengan bahasa Tamil, bahasa yang tidak bisa di ucapkan tetapi bisa dimengerti dengan sangat cukup baik.

Kami juga belum pernah mendengar pembicaraan antara appa dan amma. Appa akan bertanya dimana amma berada. Dia tidak pernah memanggil saya dengan nama.

Appa dan amma lantas bekerja. Pda satu titik waktu, appa akan melakukan dua atau tiga pekerjaan. setelah bekerja di perusahaan kontruksi, dia akan bekerja di paruh waktu. Appa juga akan mengajak kita jalan-jalan. Kita juga akan membawa makanan dan membawanya untuk kami pergi ke kebun binatang.

Ketika berkunjung ke bioskop, Koh akan membelikan semua tiket kepada anaknya tiket menonton film India. Dan setelah itu dia akan mengajak untuk menonton film Cina. Appa adalah sosok seorang lelaki yang baik, dia tidak merokok dan minim minuman alkohol. Dia juga selalu pulang langsung kerumah ketika pulang bekerja. Dia juga selalu menghabiskan waktu bersama kita dan tidak mau melewatkan semua itu.

Suati ketika dia mengatakan pada tahun 1980, keluarganya pindah ke sebuah unit apartemen tiga ruang dikawasan Bedok. Tetapi yang menyedihkan pada tahun 1994, saati itu ia berusia umur 52 tahun. Koh merasa terpukul dengan kepergian sang istri.

Selalu bersikap adil kepada semua anak-anaknya

Bandar Judi Terpercaya 

Semua anak dari pasangan tersebut mengaku Koh selalu berlaku adil kepada kami, dan tidak membedakan anak tiri ataupun anak kandung. Diantara semua laki-laki aku yang paling dekat dengan Appa. Bahkan, aku lebih dekat daripada Amma, kata Nalandran yang sempat meneteskan air mata.

Karena Koh sangat mencintai anak-anaknya, dia juga sering mengunjungi mereka ketika mereka beranjak dewasa dan mempunyai keluarga. Dia juga tidak pernah lupa dan tidak mau melewatkan ulang tahun untuk semua anak dan cucunya.

Koh diketahui memiliki 24cucu dan 17cicit yang semua akan berbicara dengannya menggunakan bahasa inggris.