Hai, kamu! Gimana keadaan di Senin-mu, menyenangkan? Jangan sedih, jangan galau! Kali ini 54indo.com bakalan nemenin soremu yang indah dengan artikel menarik soal fakta biskuit Khong Guan. Iya, karena sebentar lagi mau puasa jadi tidak ada salahnya dong kita bahas fakta-fakta menarik yang belum diketahui oleh orang banyak tentang biskuat Khong Guan. Pasti di antara kalian banyak juga ‘kan yang bertanya-tanya mengapa gambar pada kaleng Khong Guan cuma terdapat Seorang Ibu dan dua anak, dimana sang Ayah kok nggak ada?
Agen Poker Online
Nah, dari pertanyaan sederhana tersebut membuat 54indo.com kepo serta ingin menceritakan lebih dalam lagi mengenai Khong Guan. Biskuit yang melegenda ini ternyata tidak dari Indonesia saja guys. Yuk simak bareng fakta-fakta lainnya!
1. Dari awal pertama perusahaan biskuit legendaris ini bernama Khong Leng yang didirikan oleh Chew bersaudara dari Cina
Agen Poker Online
Nah, dari pertanyaan sederhana tersebut membuat 54indo.com kepo serta ingin menceritakan lebih dalam lagi mengenai Khong Guan. Biskuit yang melegenda ini ternyata tidak dari Indonesia saja guys. Yuk simak bareng fakta-fakta lainnya!
1. Dari awal pertama perusahaan biskuit legendaris ini bernama Khong Leng yang didirikan oleh Chew bersaudara dari Cina
Biskuit Khong Guan, biskuitnya lebaran yang selama ini kamu anggap produk asli Indonesia ternyata tidak semua, guys. Khong Leng merupakan cikal bakal Khong Guan yang didirikan oleh dua bersaudara asal Cina yaitu, Chew Coo Keng dan Cew Coo Han. Awal mulanya kedua saudara ini bekerja di sebuah perusahaan biskuit milik Tan Kah Kee bernama Khiam Aik. Karena memiliki kinerja Chew Coo Keng bagus, ia pun akhirnya diangkat menjadi kepala pengawas.
Ketika negara Jepang datang menginvasi Singapura, Chew bersaudara pindah ke Malaysia lantas mendirikan pabrik biskuit Khong Leng. Tapi sayang sekali ketika produksi biskuit sedang tinggi-tingginya persediaan tepung dan gula di Malaysia habis. Akhirnya Chew bersaudara kembali lagi ke Singapura untuk mendirikan kembali pabrik biskuit dengan mana Khong Guan. Nah, Khong Leng inilah bisa dikatakan sebagai cikal bakal Khong Guan yang kita kenal hingga saat ini.
2. Khong Guan ini telah berdiri di Singapura sejak 1947, lalu dikenal di Indonesia sejak 1971
Perlu kamu ketahui bahwa ketika Chew bersaudara mendirikan pabrik biskuit Khong Guan ini di negara Singapura, mereka tidak mempunyai mesin membuat biskuit. Mereka cuma bisa menemukan mesin pembuat biskuit yang telah hancur akibat perang selama Jepang menduduki Singapura. tidak kehabisan akal mereka juga membuat mesin buatan semi-otomatis yang dibantu oleh sebuah sepeda untuk menjalankan biskuit di atas konveyor menuju oven batu bata. Hm, sebuah usaha yang bisa menginspirasi ya, guys.
Akhirnya usaha yang dilakukan tidak sia-sia. Penjualan mereka meningkat otomatis membuat produksi meningkat pesat. Maka secara sah berdirilah Khong Guan Factory Bisicuit Limited pada tahun 1947 di Singapura. Dan, untuk pabrik biskuit Khong Guan di Indonesia sendiri pun baru berdiri sejak tahun 1971. Setelah itu disusul kerja sama dengan perusahaan cemilan asal Australia, Arnotts. Dari kerja sama tersebut justru Khong Guan berhasil mengahasilkan produk biskuti dengan berbagai varian rasa, di antaranya wafer, biskuit, dan stickwafe
Sejak zaman dulu sampai sekarang Khong Guan sudah menjadi cemilan yang disukai di Indonesia yang terkenal dengan sebutan “Khong Guan Red Assorted” atau “Khong Guan Merah”.
3. Keluarga yang tergambar pada kaleng Khong Guan di dunia nyata emank benar adanya. Gambar ini dilukis oleh Bernadus Prasodjo
Nah, untuk poin yang satu ini seringkali gambar sebuah keluarga pada kaleng Khong Guan menjadi orang bertanya-tanya bahkan dijadikan meme-meme lucu hingga viral di berbagai media sosial. Tapi, harus kalian tahu bahwa sebenarnya gambar keluarga tersebut memang benar adanya di dunia nyata.
Jadi, gambar Khong Guan dilukis oleh orang Indonesia bernama Bernardus Prasodjo lelaki dari Bandung pada tahun 1971. Ide foto ini bukan murni dari Bernardus, tapi sudah ada sketsa yang diberikan oleh perusahaan Khong Guan untuk kemudian diselesaikan oleh Bernardus.
“Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang sangat harmonis. Ayahnya tidak nampak dalam gambar tersebut dikarenakan sedang memotret keluarga yang disayanginya,” jelas Bernardus.
4. FYI, ternyata nama Khong Guan Biscuit atau “KGB” ada hubungannya terhadap kode intelejen di Rusia. Kok bisa ya?
Untuk poin pertama akan sedikit mengejutkan bahwa pada era 60-an kata “Khong Guan Biscuit” atau “KGB” menjadi kode rahasia intelijen di Moscow, Rusia. Dikutip dari buku “Seri Buku Tempo: Nyoto Peniup Saksofon Di Tengah Prahara” yang ditulis oleh Tim Buku Tempo, meberitahukan jika pada era 60-an ada seorang bernama Nyoto teman dekat dari Aidit yang pro terhadap paham komunis di Moscow, Rusia. Nyoto yang sudah memiliki istri punya hubungan dekat dengan seorang penerjemah bahasa asal Rusia bernama Rita. Ketika Nyoto pergi ke Rusia, ia harus menggunakan kode rahasia “KGB” yang berarti Rita harus menemaninya selama di Rusia.
Kisah asmara Nyoto dengan Rita terdengar oleh presiden Suharto dan kala itu Rita menjadi “Wanted People” yang diyakini sebagai agen intelijen rahasia Rusia. Oleh karena itu, Rita nggak pernah berkunjung ke Indonesia sehingga jika Nyoto ingin bertemu dengannya harus lah terbang ke Moscow. Hingga akhirnya cerita kisah Nyoto dan Rita menjadi sisi asmara dari kelamnya hidup yang mereka jalani yang pernah ada di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar